5/28/2017

Analisa Kelompok Penekan dan Kelompok Kepentingan : AIPAC & TRUMP

Bagaimana posisi aipac setelah trump terpilih menjadi presiden ?

Saat kampanye Trump menjanjikan hubungan yang kuat antara AS dan Israel, jika dirinya memenangi pemilihan presiden pada November tahun lalu. Meskipun Trump berulang kali berjanji akan bersikap netral dalam negosiasi damai antara Israel dan Palestina.
"Palestina harus datang ke meja perundingan dengan mengetahui bahwa ikatan antara AS dan Israel tak bisa diputuskan," tegas miliarder AS itu dalam pidatonya di konferensi tahunan American Israel Public Affairs Committee (AIPAC), kelompok lobi pro-Israel.

Sebelumnya, Trump telah menuai kritikan atas sikapnya mengenai negosiasi perdamaian Timur Tengah. Dia menyebut dirinya sebagai sangat pro-Israel, namun kemudian dia juga mengatakan akan mengambil sikap netral dalam mengupayakan kesepakatan damai antara Israel dan Palestina.
Selain itu semasa berkampanye, tepatnya saat berbicara di hadapan kelompok pelobi pro-Israel terbesar di AS (AIPAC) pada Mei 2016 lalu, Trump mengatakan akan menghancurkan kesepakatan nuklir itu yang telah menjadi agenda utamanya.

"Prioritas nomor satu saya adalah menghancurkan kesepakatan bencana itu dengan Iran. Perjanjian ini merupakan bencana bagi Israel, bagi Amerika, bagi seluruh Timur Tengah. Kita telah mensponsori negara pemimpin teror senilai US$ 150 miliar dan kita tidak mendapat apa-apa sebagai gantinya," ungkap Trump kala itu.

Namun baru-baru ini Trump ke Israel, tapi warga yahudi tolak kedatangan trump di Israel. Kunjungannya ke Israel disambut dingin oleh sebagian warga Yahudi. Protes pun digelar, salah satunya di Yerusalem. Trump berada di Israel usai mengunjungi Riyadh, Arab Saudi. Di negara sekutunya itu, sang miliarder nyentrik dijadwalkan bertemu Presiden Reuven Rivlin dan PM Benjamin Netanyahu. Menurut beberapa demonstran, unjuk rasa dilakukan untuk menunjukkan pandangan warga Israel berbeda dengan pemerintahnya. Mereka menolak kepemimpinan Trump di Amerika.

Dalam unjuk rasa tersebut, para demonstran meneriakkan nyanyian anti-Trump. Mereka menyatakan beberapa kebijakan Presiden AS di bidang kesehatan, lingkungan, dan hak reproduksi perempuan tidak masuk di akal.Hal lain yang turut diangkat para demonstran ialah dugaan keterikatan Trump dengan Rusia. Akan tetapi, yang mereka lihat, Trump telah sudah melakukan kesalahan besar seperti menyebarkan retorika untuk melawan imigran dan pencari suaka. Juga dugaan nepotisme serta potensi persekongkolannya dengan Rusia.
Dikabarkan juga Trump telah  membocorkan data Intelijen Israel ke Rusia, Israel merupakan salah satu sekutu terdekat Amerika Serikat yang sangat intensif melakukan aktivitas intelijen dan spionase di Timur Tengah. Kedua negara juga kerap melakukan pertukaran informasi intelijen.

Kini diduga kuat bahwa sejumlah informasi intelijen AS yang bersumber dari Israel dibocorkan oleh Presiden Trump saat dirinya menjamu Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan Duta Besar Rusia untuk Negeri Paman Sam Sergey Kislyak di Gedung Putih pada 10 Mei 2017.
Informasi yang dibocorkan berupa keterangan soal isu terorisme, ISIS, Suriah, keamanan penerbangan, dan juga isu kemanusiaan. Sejumlah kantor berita kini memprediksi bahwa hubungan AS dan Israel akan merenggang setelah kabar tersebut beredar. Ditambah lagi, terbuka kemungkinan bahwa Rusia akan membeberkan informasi yang diterima dari Presiden Trump kepada Iran, negara yang menjadi seteru utama Israel di Timur Tengah.


Jika merenggangnya hubungan antara AS dengan Israel, maka AIPAC akan terancam bubar. Posisi AIPACpun juga terancam.

Tanggap AIPAC terhadap kedatangan TRUMP ke Arab Saudi

Dalam sambutannya di Taman Mawar, Gedung Putih, Trump mengatakan bahwa perjalanan tersebut akan dimulai dari Arab Saudi.
Ia mengatakan lawatan ini bertujuan membangun landasan kerjasama dan dukungan baru dengan sekutu Muslim untuk memerangi ekstremisme, terorisme dan kekerasan dan untuk merangkul masa depan yang lebih adil dan penuh harapan bagi kaum muda Muslim.
"Kunjungan pertama saya ke luar negeri sebagai Presiden AS adalah ke Arab Saudi, diikuti Israel dan kemudian ke Roma," kata Trump.
Kunjungan ke Israel menjadi salah satu prioritas, menyusul janjinya pada kampanye 2016 untuk membantu mensponsori kesepakatan damai dengan Palestina. Pengumuman tersebut disampaikan pada pertemuan Trump dengan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas pada hari Rabu.
Dengan begitu tanggap AIPAC akan kecewa terhadap keputusan TRUMP tersebut karena akan berpengaruh pada hubungan Amerika Serikat dengan Israel karena dinilai bakal mengancam posisi AIPAC, selain itu juga Amerika Serikat ditakutkan bakal pro pada negara lawannya Israel.

5/14/2017

Terpilihnya Macron sebagai Presiden Prancis



Apakah terpilihnya Macron sebagai Presiden Prancis akan berpengaruh pada budaya politik diPrancis?

Budaya politik Perancis sendiri dekat dengan prinsip sekularisme  dan nasionalisme yang berkembang di Perancis, bahwa rakyat Perancis sangat mengagumi sejarah bangsanya di Eropa. Namun, di lain sisi nasionalisme di Perancis tidak ditunjukkan dengan perayaan seperti di Indonesia, hal ini dikarenakan sejarah dan rasa trauma rakyat Eropa akan kemunculan nasionalisme yang seringkali menyebabkan perang di zaman dahulu (Guttinger, 2011).

Dengan terpilihnya Macron sebagai Presiden Prancis sangatlah berpengaruh dalam budaya politik karena prinsip budaya politik Prancis yang lebih kesekularisme dan nasionalisme sedangkan Macron ingin lebih dekat dengan Uni Eropa dan ingin membawa Perancis bekerja sama lebih erat dengan payung negara-negara benua biru itu. 

Iapun mendukung langkah-langkah liberal yang bersahabat dengan pengusaha untuk menggenjot perekonomian.Macron juga menyerukan persatuan bagi Perancis, sementara Le Pen berulang kali dia tuding mengakibatkan perpecahan dengan retorika anti-Islam di negara yang sedang terbelah.

 Macron menilai Perancis bisa lebih kompetitif jika menerima globalisasi dan mengedepankan perdagangan bebas.Sementara sikap Le Pen mencerminkan perubahan radikal dari status quo di Perancis lewat keyakinannya terhadap nasionalisme ekonomi, yang bisa berarti pembatasan perdagangan. Dengan begitu Perancis akan dihadapkan pada gaya pemerintahan baru yang bisa memberikan pengaruh besar bagi Eropa dan dunia.

Bagaimana pengaruh terpilihnya Macron terhadap Uni Eropa?


Prinsip Macron itu sendiri ialah ingin lebih dekat dengan Uni Eropa dan ingin membawa Perancis bekerja sama lebih erat dengan negara-negara yang ada dibenua eropa itu. 

Dengan kemenangan Macron ini dapat menyelamatkan Uni Eropa serta perekonomian didunia, karena jika Marine Le Pen menang, maka ada kemungkinan pasar dunia akan melesu. Pasalnya, Le Pen anti Uni Eropa dan anti-globalisasi. Tak heran hampir seluruh dunia menyambut kemenangan Macron dengan positif lantaran ini menyelamatkan Uni Eropa dari perpecahan. 

 Jika Prancis keluar gara-gara Le Pen menang, maka ini akan menjadi perceraian kedua Uni Eropa dengan negara Eropa. Sebelumnya Inggris memutuskan keluar dari persekutuan tersebut. Jika Prancis keluar dari Uni Eropa akan dipastikan Uni Eropa akan mengalami kehancuran karena Prancis termasuk negara dengan perekonomian tertinggi dan bakal berdampak pada perekonomian eropa serta dunia.

 Bagaimanapun kemenangan Macron merupakan hal yang sangat diharapkan masyarakat internasional. Pasalnya, jika hasilnya lain, maka diperkirakan terjadi bencana politik.
 Dari pilihan yang ada, antara globalis Macron dan antiglobalisasi Le Pen, hanya Macron yang bisa memberikan angin segar untuk Eropa. Rivalnya, Le Pen dinilai hanya akan menciptakan "bencana baru" bagi Eropa dan juga dunia. Sebab sikapnya yang antiimigran dan anti-Uni Eropa.

 
dalam janji kampanye Macron pun, ia ingin Prancis sebagai pendukung Uni Eropa yang artiannya Prancis tidak akan keluar dari Uni Eropa.
Adakah kesamaan Pilkada 2017 diJakarta dengan Pilpres diPrancis?


 Kalau menurut saya dalam Pilkada 2017 dijakarta memiliki kesamaan dengan Pilpres Prancis.

 
Kenapa memiliki kesamaan ? karena saat berlangsungnya pemilihan , ada hubungan dengan status agama islam dalam Pilkada dijakarta maupun Pilpres Prancis. Dimana saat kampanye Pilkada dijakarta salah satu cagub yang diduga menistakan agama islam dan Ulama , yang membuat sebagian masyarakat merasa agamanya terinjak dan resah terutama masyarakat Jakarta itu sendiri. Sedangkan diPilpres Prancis salah satu capres ada yang anti islam, disini membuat penduduk di Prancis yang beragama islam terancam dan resah. Keduanya sama-sama dapat mengancam status masyarakat muslim didaerah/negara tersebut


 Namun dalam Pilkada dijakarta dan Pilpres di Prancis sama-sama memiliki cagub dan capres yang membawa angin segar untuk masyarakat islam, yang kebetulan keduanya pemenang dalam pemilihan tersebut. Karena keduanya yang pro islam dan tidak mengancam keberadaan kaum muslim.

Tugas Sistem politik indonesia

Rayya Adila Sakinah

1610412100